Kamis, 04 Oktober 2012

Tugas Minggu 1


PENGERTIAN ETIKA MENURUT PARA TOKOH

1.Rosita noer
   Etika adalah ajaran (normatif) dan pengetahuan (positif) tentang yang baik dan yang buruk, menjadi tuntutan untuk mewujudkan kehidupan yang lebih baik.

2.Drs. O.P. Simorangkir
   Etika atau etik sebagai pandangan manusia dalam berperilaku menurut ukuran dan nilai yang baik.

3.Drs. Sidi Gajalba dalam sistematika filsafat
   Etika adalah teori tentang tingkah laku perbuatan manusia dipandang dari segi baik dan buruk, sejauh yang dapat ditentukan oleh akal.

4.Drs. H. Burhanudin Salam
   Etika adalah cabang filsafat yang berbicara mengenai nilai norma dan moral yang     menentukan perilaku manusia dalam hidupnya

Pengertian dan definisi Etika dari para filsuf atau ahli berbeda dalam pokok perhatiannya; antara lain:

1.Merupakan prinsip-prinsip moral yang termasuk ilmu tentang kebaikan dan sifat dari hak (The principles of morality, including the science of good and the nature of the right)

2.Pedoman perilaku, yang diakui berkaitan dengan memperhatikan bagian utama dari kegiatan manusia. (The rules of conduct, recognize in respect to a particular class of human actions)

3.Ilmu watak manusia yang ideal, dan prinsip-prinsip moral sebagai individual. (The science of human character in its ideal state, and moral principles as of an individual)

4.Merupakan ilmu mengenai suatu kewajiban (The science of duty)



PERBEDAAN ANTARA EGOISME DAN HEDONISME

Egoisme merupakan motivasi untuk mempertahankan dan meningkatkan pandangan yang hanya menguntungkan diri sendiri. Egoisme berarti menempatkan diri di tengah satu tujuan serta tidak peduli dengan penderitaan orang lain, termasuk yang dicintainya atau yang dianggap sebagai teman dekat. Istilah lainnya adalah "egois". Lawan dari egoisme adalah altruisme.
Hal ini berkaitan erat dengan narsisme, atau "mencintai diri sendiri," dan kecenderungan mungkin untuk berbicara atau menulis tentang diri sendiri dengan rasa sombong dan panjang lebar. Egoisme dapat hidup berdampingan dengan kepentingannya sendiri, bahkan pada saat penolakan orang lain. Sombong adalah sifat yang menggambarkan karakter seseorang yang bertindak untuk memperoleh nilai dalam jumlah yang lebih banyak daripada yang ia memberikan kepada orang lain. Egoisme sering dilakukan dengan memanfaatkan altruisme, irasionalitas dan kebodohan orang lain, serta memanfaatkan kekuatan diri sendiri dan / atau kecerdikan untuk menipu.
Egoisme berbeda dari altruisme, atau bertindak untuk mendapatkan nilai kurang dari yang diberikan, dan egoisme, keyakinan bahwa nilai-nilai lebih didapatkan dari yang boleh diberikan. Berbagai bentuk "egoisme empiris" bisa sama dengan egoisme, selama nilai manfaat individu diri sendirinya masih dianggap sempurna.

Hedonisme adalah pandangan hidup yang menganggap bahwa orang akan menjadi bahagia dengan mencari kebahagiaan sebanyak mungkin dan sedapat mungkin menghindari perasaan-perasaan yang menyakitkan
Apabila dipahami secara mendalam, ada beberapa kelemahan dari Hedonisme ini, pertama anggapan bahwa setiap aktivitas manusia adalah untuk mencari kesenangan pribadinya.Contohnya orang tua kita, mereka bekerja untuk mencari uang, tetapi setelah mendapat penghasilan uangnya malah diberikan pada kita. Seandainya mereka melakukan hal tersebut untuk kesenangan pribadinya (seperti yang menjadi konsepsi dasar Hedonisme) mereka tidak akan memberikan uang hasil usahanya kepada kita. Malahan mungkin saja akan bersenang-senang untuk mereka sendiri dan tidak ada sepeser pun uang tersebut untuk kesenangan kita.
Jadi, motif mereka bukanlah untuk kesenangan pribadi belaka, tetapi merupakan konsekuensi logis kewajiban orang tua kepada keluarganya. Hal ini menunjukkan bahwa konsep Hedonisme (mengenai setiap tingkah laku manusia bertujuan untuk mencari kesenangan pribadinya) adalah keliru, karena banyak manusia yang menunda kesenangan pribadi dan malah berkorban demi orang lain.
·         Hedonisme adalah dalam memandang baik dan buruk. Hedonisme memandang bahwa sesuatu yang baik adalah sesuatu yang kita senangi dan yang buruk adalah sesuatu yang tidak kita senangi. Namun baik-buruk, terpuji-tercela bergantung kepada selera atau perasaan individu. Selera tiap individu pastilah berbeda, hal ini akan menimbulkan pandangan subjektif terhadap baik dan buruk, efek dari perbedaan standar ini adalah benturan keinginan tiap individu yang akan menghasilkan konflik antar individu.
·         Hedonisme adalah paham ini serba individual dan tidak menyentuh tataran sosial dalam pembahasannya. Hedonisme akan mendorong manusia untuk memenuhi kesenangan yang bersifat individual, dia akan lebih memprioritaskan kesenangan dirinya dibandingkan kesenangan orang lain

Daftar pustaka
http://www.scribd.com/doc/8365104/PENGERTIAN-ETIKA
Noer, Rosita.1998. Menggugah Etika Bisnis Orde Baru. Pustaka Sinar Harapan: Jakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar