PENGERTIAN
ETIKA MENURUT PARA TOKOH
1.Rosita noer
Etika adalah ajaran (normatif) dan pengetahuan (positif) tentang yang baik dan yang buruk, menjadi tuntutan untuk mewujudkan kehidupan yang lebih baik.
2.Drs. O.P. Simorangkir
Etika atau etik sebagai pandangan manusia dalam berperilaku menurut ukuran dan nilai yang baik.
3.Drs. Sidi Gajalba dalam sistematika filsafat
Etika adalah teori tentang tingkah laku perbuatan manusia dipandang dari segi baik dan buruk, sejauh yang dapat ditentukan oleh akal.
4.Drs. H. Burhanudin Salam
Etika adalah cabang filsafat yang berbicara mengenai nilai norma dan moral yang menentukan perilaku manusia dalam hidupnya
1.Rosita noer
Etika adalah ajaran (normatif) dan pengetahuan (positif) tentang yang baik dan yang buruk, menjadi tuntutan untuk mewujudkan kehidupan yang lebih baik.
2.Drs. O.P. Simorangkir
Etika atau etik sebagai pandangan manusia dalam berperilaku menurut ukuran dan nilai yang baik.
3.Drs. Sidi Gajalba dalam sistematika filsafat
Etika adalah teori tentang tingkah laku perbuatan manusia dipandang dari segi baik dan buruk, sejauh yang dapat ditentukan oleh akal.
4.Drs. H. Burhanudin Salam
Etika adalah cabang filsafat yang berbicara mengenai nilai norma dan moral yang menentukan perilaku manusia dalam hidupnya
Pengertian dan definisi Etika dari para filsuf atau
ahli berbeda dalam pokok perhatiannya; antara lain:
1.Merupakan prinsip-prinsip moral yang termasuk ilmu tentang kebaikan dan sifat dari hak (The principles of morality, including the science of good and the nature of the right)
2.Pedoman
perilaku, yang diakui berkaitan dengan memperhatikan bagian utama dari kegiatan
manusia. (The rules of conduct, recognize in respect to a particular class of
human actions)
3.Ilmu watak
manusia yang ideal, dan prinsip-prinsip moral sebagai individual. (The science
of human character in its ideal state, and moral principles as of an
individual)
4.Merupakan
ilmu mengenai suatu kewajiban (The science of duty)
PERBEDAAN
ANTARA EGOISME DAN HEDONISME
Egoisme merupakan motivasi untuk mempertahankan dan meningkatkan pandangan yang hanya menguntungkan diri sendiri. Egoisme berarti menempatkan diri di tengah satu tujuan serta tidak peduli dengan penderitaan orang lain, termasuk yang dicintainya atau yang dianggap sebagai teman dekat. Istilah lainnya adalah "egois". Lawan dari egoisme adalah altruisme.
Hal ini berkaitan erat dengan narsisme, atau "mencintai diri sendiri," dan kecenderungan mungkin untuk berbicara atau menulis tentang diri sendiri dengan rasa sombong dan panjang lebar. Egoisme dapat hidup berdampingan dengan kepentingannya sendiri, bahkan pada saat penolakan orang lain. Sombong adalah sifat yang menggambarkan karakter seseorang yang bertindak untuk memperoleh nilai dalam jumlah yang lebih banyak daripada yang ia memberikan kepada orang lain. Egoisme sering dilakukan dengan memanfaatkan altruisme, irasionalitas dan kebodohan orang lain, serta memanfaatkan kekuatan diri sendiri dan / atau kecerdikan untuk menipu.
Egoisme berbeda dari altruisme,
atau bertindak untuk mendapatkan nilai kurang dari yang diberikan, dan egoisme,
keyakinan bahwa nilai-nilai lebih didapatkan dari yang boleh diberikan.
Berbagai bentuk "egoisme empiris" bisa sama dengan egoisme, selama
nilai manfaat individu diri sendirinya masih dianggap sempurna.
Hedonisme adalah pandangan hidup yang menganggap bahwa orang akan menjadi bahagia dengan mencari kebahagiaan sebanyak mungkin dan sedapat mungkin menghindari perasaan-perasaan yang menyakitkan
Apabila
dipahami secara mendalam, ada beberapa kelemahan dari Hedonisme ini, pertama
anggapan bahwa setiap aktivitas manusia adalah untuk mencari kesenangan
pribadinya.Contohnya orang tua kita, mereka bekerja untuk mencari uang, tetapi
setelah mendapat penghasilan uangnya malah diberikan pada kita. Seandainya
mereka melakukan hal tersebut untuk kesenangan pribadinya (seperti yang menjadi
konsepsi dasar Hedonisme) mereka tidak akan memberikan uang hasil usahanya
kepada kita. Malahan mungkin saja akan bersenang-senang untuk mereka sendiri
dan tidak ada sepeser pun uang tersebut untuk kesenangan kita.
Jadi, motif mereka bukanlah
untuk kesenangan pribadi belaka, tetapi merupakan konsekuensi logis kewajiban
orang tua kepada keluarganya. Hal ini menunjukkan bahwa konsep Hedonisme
(mengenai setiap tingkah laku manusia bertujuan untuk mencari kesenangan
pribadinya) adalah keliru, karena banyak manusia yang menunda kesenangan
pribadi dan malah berkorban demi orang lain.
·
Hedonisme adalah dalam memandang baik dan buruk.
Hedonisme memandang bahwa sesuatu yang baik adalah sesuatu yang kita senangi
dan yang buruk adalah sesuatu yang tidak kita senangi. Namun baik-buruk,
terpuji-tercela bergantung kepada selera atau perasaan individu. Selera tiap
individu pastilah berbeda, hal ini akan menimbulkan pandangan subjektif
terhadap baik dan buruk, efek dari perbedaan standar ini adalah benturan
keinginan tiap individu yang akan menghasilkan konflik antar individu.
·
Hedonisme adalah paham ini serba individual dan
tidak menyentuh tataran sosial dalam pembahasannya. Hedonisme akan mendorong
manusia untuk memenuhi kesenangan yang bersifat individual, dia akan lebih
memprioritaskan kesenangan dirinya dibandingkan kesenangan orang lain
Daftar
pustaka
http://www.scribd.com/doc/8365104/PENGERTIAN-ETIKA
Noer, Rosita.1998. Menggugah Etika Bisnis Orde Baru. Pustaka Sinar Harapan: Jakarta.
Noer, Rosita.1998. Menggugah Etika Bisnis Orde Baru. Pustaka Sinar Harapan: Jakarta.
Sumber: http://id.shvoong.com/social-sciences/2159592-pengertian-dan-definisi-etika-menurut/#ixzz28JRrJnCL
Tidak ada komentar:
Posting Komentar