Ikhlas dan mencari yang haq serta melepaskan diri dari nafsu di saat
berbeda pendapat. Juga menghindari sikap show ( ingin tampil ), membela diri
dan nafsu. Berbaik sangka kepada orang yang berbeda pendapat dengan kita dan
tidak menuduh buruk niatnya, mencela dan menganggapnya cacat.
Sebisa mungkin berusaha untuk tidak memperuncing perselisihan, yaitu
dengan cara menafsirkan pendapat yang keluar dari lawan dengan tafsiran yang
baik.
Berusaha
sebisa mungkin untuk tidak mudah menyalahkan orang lain, kecuali sesudah
penelitian yang dalam dan difikirkan secara matang. Berlapang dada di dalam
menerima kritikan yang ditujukan kepada anda atau catatan-catatan yang
dialamatkan kepada anda.
Sedapat mungkin menghindari permasalahan-permasalahan khilafiyah dan
fitnah.
Berpegang teguh dengan etika berdialog dan menghindari perdebatan, bantah-membantah dan kasar menghadapi lawan.
Berpegang teguh dengan etika berdialog dan menghindari perdebatan, bantah-membantah dan kasar menghadapi lawan.
Mengembalikan perkara yang diperselisihkan kepada Kitab Al-Qur'an dan
Sunnah. Karena Allah Subhaanahu wa Ta'ala telah berfirman yang artinya: "Dan
jika kamu berselisih pendapat tentang sesuatu maka kembalikanlah ia kepada
Allah (Kitab) dan Rasul". (An-Nisa: 59).
(Sumber:
Kitab "Etika Kehidupan Muslim Sehari-hari" By : Al-Qismu Al-Ilmi-Dar
Al-Wathan)
Menurut saya, tindakan yang selalu menganggap
bahwa apa yang kita ungkapkan adalah lebih baik dari pendapat orang lain adalah
hal yang kurang tepat. Setiap orang dibekali kemampuan yang berbeda – beda,
termasuk kapasitasnya dalam memberikan tanggapannya dalam suatu masalah. Belum
tentu apa yang kita ungkapkan itu benar. Jadi kita harus mau menerima pendapat
orang lain yang dirasa lebih tepat dibandingkan pendapat yang kita utarakan.
Apalagi dalam hidup bermasyrakat,tidak bisa keputusan mengenai kepentingan kita
ambil sendiri tanpa menimbang – nimbang keputusan orang lain.
Apabila dalam keadaan musyawarah dan terjadi
silang pendapat, sebaiknya masing – masing pihak yang terlibat tidak
mementingkan egonya dan larut dalam emosinya masing – masing karena keputusan
yang akan diambil pasti bukan merupakan keputusan yang terbaik. Belajarlah
sedini mungkin untuk selalu menghargai pendapat orang lain. Apabila pendapat
yang dilontarkan orang lain tidak tepat, berikan masukan yang lebih tepat
dengan cara yang baik agar situasi dalam kehidupan bermasyarakat tetap rukun
dan harmonis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar